Masril Koto, Tidak Lulus SD namun jadi Bankir. Kok bisa?


Masril Koto via tukanglembur.com

Mungkin ada yang belum kenal dengan sosok Masril Koto. 

Pria dengan perawakan kecil yang penuh senyum ini memang tidak seterkenal David Beckham. 

Jadi wajar saja kamu g kenal. hehehe. 

Dia adalah sosok entrepreneur sosial yang cukup fenomenal dengan Bank Tani nya. 

Kita simak rangkuman sepak terjangnya berikut ini.

Masril Koto, Bankir dari Sumatera Barat. Kecil-kecil Bankir.. hehehe

Bank Tani Masril via kaskus.co.id

Masril Koto adalah social entrepreneur yang membidani kelahiran Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Prima Tani di Sumetera Barat. 

LKMA Prima Tani atau lebih sering disebut Bank Tani sudah memiliki 500 unit yang tersebar di Sumatera Barat.

Bankir ini ternyata tidak lulus SD lho..

Sekolah Dasar via merdeka.com

Masril Koto berhenti sekolah ketika masuk ke kelas 4 SD. 

Dia keluar dari sekolah karena kecewa dengan kebijakan yang mengharuskan siswa untuk membeli sepatu pramuka. 

Orang tuanya tidak punya uang, jadi Masril Koto kecil tidak bisa beli sepatu itu. 

Akhirnya memilih keluar saja.

Pernah jadi pemulung dan penjahit. Semangatnya untuk maju patut dicontoh.

Penjahit Tradisional via kfk.kompas.com

Dari hasil memulung, ternyata berhasil mengumpulkan uang. 

Uang dari hasil memulung itu pun lantas digunakan untuk membeli mesin jahit. 

Masril belajar jahit dan mulai bantu-bantu menjahit di kampung. Setelah itu, mesin jahit diserahkan ke orang tuanya, supaya mereka bisa ikut menjahit, tidak perlu bertani lagi.

Perjuangan tanpa lelah, akhirnya Allah mempertemukannya dengan orang yang tepat.

Mentoring via halogensoftware.com

Masril pergi ke berbagai macam bank yang ada di Sumatera Barat. 

Dia datang ke berbagai macam seminar tentang perbankan, hanya bermodalkan semangat. 

Pengalaman-pengalaman buruk sempat ditemui. 

Mulai dari kondisi perjalanan ke kota yang cukup jauh dan sulit, kehabisan uang, kena tilang, hingga dibohongi oleh pihak dari salah satu bank. 

Akhirnya Masril bertemu dengan orang dari Bank Indonesia di sebuah seminar yang diadakan oleh Bank Indonesia. 

“Saya bertemu dengan Pak Yiyuk Herlambang, beliau banyak kasih bantuan informasi ke saya bagaiamana cara membuat bank. Selain itu, ada Pak Joni dari Dinas Pertanian Sumatera Barat yang turut membantu saya membentuk sebuah bank tani. 

Dari situlah akhirnya terbentuk sebuah lembaga keuangan bagi para petani di kampung kami.”, kata Masril dalam sebuah wawancara.


So, kamu yang lulusan SMA, SMK bahkan Sarjana tentu bisa lebih dong..