![]() |
| graduation via blog.harukaedu |
Judul tulisan ini terinspirasi dari kata-kata pak walikota Bandung (Pak Ridwan Kamil) yang isinya kurang lebih seperti terangkum dalam judul tulisan ini.
Kamu mungkin setuju dengan apa yang disebutkan dalam judul tulisan ini dan rasanya hampir semua orang demikian.
Pagi ini, saya melihat sebuah tatapan yang kosong dari seorang anak usia 8 tahunan (prediksi saya).
Entah apa yang dia pikirkan, mungkin hidupnya hari ini, hidupnya esok hari, atau hidupnya 15 tahun yang akan datang.
Yang jelas ditangannya ada beberapa uang logam sebagai bekalnya bekerja, hari ini.
Ya, dia adalah seorang kondektur bus di ibukota.
Mungkin ada yang berkata, "di sini memang banyak anak-anak yang seperti itu".
Ya, benar.
Dan mari kita lihat ini lebih dalam lagi realita ini.
Aku hanya ingin bercerita tentang sesuatu yang diyakini banyak orang sebagai sebuah jalan dari Allah untuk menapaki jalan hidup yang lebih baik (ya, banyak yang sebatas sampai meyakini tidak lebih), ya sobat benar.
Ceritaku ini tentang pendidikan.
Kamu mungkin setuju dengan apa yang disebutkan dalam judul tulisan ini dan rasanya hampir semua orang demikian.
Sayangnya tidak semua orang bisa mencicipi pilihan itu. Bukan hanya yang di pelosok, di Ibukota pun tidak bisa.
![]() |
| Kondektur Cilik via republika.co.id |
Entah apa yang dia pikirkan, mungkin hidupnya hari ini, hidupnya esok hari, atau hidupnya 15 tahun yang akan datang.
Yang jelas ditangannya ada beberapa uang logam sebagai bekalnya bekerja, hari ini.
Ya, dia adalah seorang kondektur bus di ibukota.
Mungkin ada yang berkata, "di sini memang banyak anak-anak yang seperti itu".
Ya, benar.
Dan mari kita lihat ini lebih dalam lagi realita ini.
Aku hanya ingin bercerita tentang sesuatu yang diyakini banyak orang sebagai sebuah jalan dari Allah untuk menapaki jalan hidup yang lebih baik (ya, banyak yang sebatas sampai meyakini tidak lebih), ya sobat benar.
Ceritaku ini tentang pendidikan.
Ada mantra sakral yang terus tertanam dalam pikiran. Dan rasanya itu mulai terlihat hasilnya.
![]() |
| Hope via verywell.com |
Kembali kepada kondektur cilik tadi, saya melihat betapa masih luas peluang anak ini untuk menggapai begitu banyak kemungkinan masa depannya.
Begitu banyak hingga tidak ada yang mampu memberi angka pastinya.
Lima belas tahun yang lalu, umurku mungkin tidak jauh dengan dia.
Ya, usia 8 tahunan. Apa saya sudah punya gambaran masa 15 tahun kemudian, masa hari ini? Aku rasa tidak.
Masa SD Aku hanya tahu bahwa sekolah itu "sepertinya" penting.
Orang tuaku memiliki mantra sakral untuk membekali hidup anaknya. "Kami tidak bisa membekalimu apa-apa (harta-benda), tapi kami akan membekalimu dengan ilmu".
Ini mantra sakral yang membekas dalam hidupku, selalu sulit menelan ludah saat mengingat kata-kata ini, tenggorokan dan kerongkonganku sakit, ada yang tertahan di sana.
Pendidikan, ya itulah kiranya yang dimaksud orang tuaku.
Bukannya mereka tidak tahu bahwa pendidikan itu "katanya" mahal, hanya saja mereka meyakini apa yang tersebut dalam judul tulisan ini dan ingin membuktikannya.
Tidak hanya sebatas meyakini seperti pada umumnya orang di lingkungan kami.
Begitu banyak hingga tidak ada yang mampu memberi angka pastinya.
Lima belas tahun yang lalu, umurku mungkin tidak jauh dengan dia.
Ya, usia 8 tahunan. Apa saya sudah punya gambaran masa 15 tahun kemudian, masa hari ini? Aku rasa tidak.
Masa SD Aku hanya tahu bahwa sekolah itu "sepertinya" penting.
Orang tuaku memiliki mantra sakral untuk membekali hidup anaknya. "Kami tidak bisa membekalimu apa-apa (harta-benda), tapi kami akan membekalimu dengan ilmu".
Ini mantra sakral yang membekas dalam hidupku, selalu sulit menelan ludah saat mengingat kata-kata ini, tenggorokan dan kerongkonganku sakit, ada yang tertahan di sana.
Pendidikan, ya itulah kiranya yang dimaksud orang tuaku.
Bukannya mereka tidak tahu bahwa pendidikan itu "katanya" mahal, hanya saja mereka meyakini apa yang tersebut dalam judul tulisan ini dan ingin membuktikannya.
Tidak hanya sebatas meyakini seperti pada umumnya orang di lingkungan kami.
Kenyataan hanyalah sebuah persepsi diri. Kalimat saduran dari anime yang jika didalami memang benar adanya.
![]() |
| Persepsi kalfestino.wordpress.com |
Pendidikan mahal?
Ya, hal itu memang jadi kenyataan kalau kita meyakininya sebagaimana motto blog ini "Kenyataan hanya Sebuah Persepsi Diri".
Untungnya meski kami juga menganggap demikian (pendidikan mahal-red) kami tidak berhenti.
Yang kami tahu hanya melaju setapak demi setapak.
Dan alhamdulillah 16 tahun terlewati dengan penuh warna.
Hari ini setidaknya saya bisa senyum-senyum kecil saat mengingat apa yang sudah terjadi dalam 16 tahun itu.
Semua itu tentu dilalui dengan susah payah dan dengan banyak bantuan orang lain.
Pendidikan itu memang jalan yang dibuatkan Allah agar hidup kita lebih banyak pilihan.
Ini tentu sudah diketahui umum, sebagaimana awal turunnya wahyu kepada Rosulullah SAW adalah perintah membaca.
Ya, itu merupakan jalan awal menuju pendidikan. Dan itu akan berlaku sampai langit pecah nanti di hari qiyamat.
Ya, hal itu memang jadi kenyataan kalau kita meyakininya sebagaimana motto blog ini "Kenyataan hanya Sebuah Persepsi Diri".
Untungnya meski kami juga menganggap demikian (pendidikan mahal-red) kami tidak berhenti.
Yang kami tahu hanya melaju setapak demi setapak.
Dan alhamdulillah 16 tahun terlewati dengan penuh warna.
Hari ini setidaknya saya bisa senyum-senyum kecil saat mengingat apa yang sudah terjadi dalam 16 tahun itu.
Semua itu tentu dilalui dengan susah payah dan dengan banyak bantuan orang lain.
Pendidikan itu memang jalan yang dibuatkan Allah agar hidup kita lebih banyak pilihan.
Ini tentu sudah diketahui umum, sebagaimana awal turunnya wahyu kepada Rosulullah SAW adalah perintah membaca.
Ya, itu merupakan jalan awal menuju pendidikan. Dan itu akan berlaku sampai langit pecah nanti di hari qiyamat.
Jadi kebenaran "Pendidikan membuat lebih banyak pilihan hidup" yang diyakini secara umum harus dibawa ke level selanjutnya.
Tidak hanya sebatas keyakinan tapi marilah kita wujudkan.
Oleh karena itu alangkah baiknya kita bisa membantu untuk merealisasikan kebenaran ini dalam kehidupan mayoritas orang.
Bagaimana caranya?
Aku tidak memiliki cara ajaib untuk mewujudkannya. Namun aku ada sebuah gagasan tentang ini yang insyaallah akan aku ungkapkan di lain waktu.
Apa kamu punya ide-ide cemerlang untuk mewujudkan pendidikan yang merakyat?
Yuk berbagi.
Tidak hanya sebatas keyakinan tapi marilah kita wujudkan.
Oleh karena itu alangkah baiknya kita bisa membantu untuk merealisasikan kebenaran ini dalam kehidupan mayoritas orang.
Bagaimana caranya?
Aku tidak memiliki cara ajaib untuk mewujudkannya. Namun aku ada sebuah gagasan tentang ini yang insyaallah akan aku ungkapkan di lain waktu.
Apa kamu punya ide-ide cemerlang untuk mewujudkan pendidikan yang merakyat?
Yuk berbagi.
salam,
DK



