Tri Mumpuni dan PLTMH, mari kenalan sekaligus belajar ilmu baru


Tri Mumpuni via youtube.com

Ibu Tri Mumpuni, pasti sudah pernah dengar kan nama beliau? Atau bahkan mungkin sudah ada yang pernah bertemu. 

Seniorku beberapa waktu yang lalu bertemu beliau sih di sebuah acara yang diselenggarakan LPDP, jujur saja bikin iri. hehehe... 

Kalau yang belum tau ini ada bocoran tentang beliau.

 

Bu Puni, ibu bagi banyak pembangkit listrik di pelosok negeri. Wah banget pokokmen

Bu Puni via youtube.com
Tri Mumpuni Wiyatno, ibu dua anak yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat desa bersama suami tercinta, Iskandar Budisaroso Kuntoadji. 

Beliau biasa dipanggil Bu Puni. 

Tidak kurang 60 lokasi terpencil yang sebelumnya gelap gulita menjadi terang benderang dengan pembangkit yang mereka bangun melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka).

PLTMH, listrik bisa dibuat dari aliran sungai. Tidak perlu buat bendungan yang jadi lahan “basah” para mafia. *eh 

PLTMH via energitoday.com
Jadi apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro? 

Pembangkit listrik model ini memanfaatkan energy potensial air untuk menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan pun hanya dalam skala kecil. 

Dengan teknologi ini, daerah-daerah terpencil bisa dialiri listrik dengan memanfaatkan potensi aliran air yang ada di daerah tersebut.

Tidak hanya menerangi desa dengan PLTMH, Bu Puni juga menerangi desa dalam arti sesungguhnya

inspirasi Tri Mumpuni via sirikitsyah.wordpress.com
Setelah melakukan kajian teknis dan mendapatkan pendanaan, yayasan Ibeka lalu mengirimkan Tim Sosial untuk membangun komunitas. 

masyarakat diminta membuat organisasi yang akan mengurus turbin, dengan menentukan siapa ketua, bendahara, sekretaris, hingga siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan bongkar pasang mesin turbin. 

Tim yangg terbentuk tersebut juga diberikan pengetahuan pengoperasian mesin turbin dan penghitungan biaya yang harus dikeluarkan pelanggan dan biaya memelihara pembangkit listrik. 

Oleh karena itu, ketika PLTMH sudah dibangun, masyarakat akan mampu mengelola secara mandiri dan bisa menjadi sumber pemasukan desa.

Jadi, apa kamu jadi terinspirasi?