Tentang Social Entrepreneur, 4 Hal yang Sebaiknya Kamu Tahu Dulu

jagoan hijau via rumahperubahan.co.id
Sering pasti mendengar kisah kedermawanan para filantropis dunia seperti Bill Gates, Warren Buffet atau Mark Zuckerberg yang mendermakan harta dalam jumlah yang sangat fantastis. 

Namun apakah kamu pernah mendengar kisah dari Bill Drayton atau Tri Mumpuni? 

Mereka adalah para social entrepreneur yang tak kalah hebatnya dari para filantropis yang terkenal itu. 

Lantas apa sih social entrepreneur itu? Yuk kenalan!

1. Social Entrepreneur atau wirausaha Sosial digadang-gadang bisa menjadi solusi berbagai permasalahan di masyarakat. Apa sih sebenarnya pengertiannya?

Social entrepreneur via ashoka.org
Social entrepreneur merupakan wirausaha yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat seperti kemiskinan, pendidikan, diskriminasi dan lain sebagainya. 

Jadi titik berat social entrepreneur adalah kemanfaatan social, tidak pada keuntungan pribadi.

2. Ternyata social entrepreneurship sudah lama ada lho. Tetapi baru jadi hits dalam beberapa dekade terakhir.

Education/Learning via ashoka.org
Social entrepreneurship sudah dikenal ratusan tahun, contohnya pendirian sekolah perawat pertama oleh Florence Nightingale dan koperasi oleh Robert Owen. 

Pengertian social entrepreneurship mulai berkembang sejak tahun 1980-an yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Rosabeth Moss Kanter, Bill Drayton, Charles Leadbeater, dan Prof. Daniel Bell. 

Puncaknya pada tahun 2006 Muhammad Yunus dari Bangladesh mendapat penghargaan nobel perdamaian dunia karena keberhasilannya mendirikan Grameen Bank.

3. Banyak contoh social entrepreneur sukses, yang dari Indonesia juga ada lho.

Muhammad Yunus via yourstory.com
 
Dibandingkan kebanyakan orang yang orientasi keberhasilan hidupnya berkutat seputar dirinya, ada beberapa orang luar biasa yang memiliki pandangan kesuksesan yang berbeda. 

Mereka memiliki penilaian derajat kesuksesan pada level yang berbeda. Mereka adalah para social entrepreneur sukses. 

Beberapa contohnya antara lain: 
Muhammad Yunus dengan Grameen Bank nya, Bill Drayton dengan Ashoka nya, Prof. Rhenald Kasali dengan Rumah Perubahan nya, serta Tri Mumpuni melalui IBEKA. 

Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Butuh pembahasan khusus untuk mengulas seputar apa yang tokoh-tokoh ini lakukan. 

Tunggu saja ya.

4. Indonesia adalah ladang yang tepat untuk menumbuhkan para social entrepreneur. Yuk coba!


Indonesia berpikir positif via sayurshoponline.wordpress.com

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, keempat di dunia lho. 

Dengan populasi yang sedemikian banyak ditambah tingkat keberagaman yang luar biasa menjadikan negeri ini memiliki problematika sosial yang beragam. 

Kemiskinan masih menjadi permasalahan yang tak kunjung teratasi. 

Belum lagi pemerataan pendidikan, konflik sosial, dominasi asing dan lain lain. 

Bukankah ini peluang untuk membangun kewirausahaan sosial? 

Sudah tiba saatnya ekonomi kerakyatan negeri ini dibangun dengan pilar-pilar kewirausahaan sosial.

Salam,

DK